Pakaian Adat Sunda

Pakaian adat Sunda

Sebagai salah satu suku tertua di Indonesia bukan hal aneh lagi jika pada zaman dulu suku Sunda mempunyai pakaian adat yang dibedakan berdasarkan strata sosial.

Sunda sendiri adalah suatu kesukuan yang sebagian besar masyarakatnya bermukim di provinsi Banten dan Jawa Barat, walaupun tidak menutup kemungkinan tersebar di provinsi lain juga.

Dalam kesehariannya masyarakat Sunda dikenal mempunyai karakteristik ramah, optimis, periang, sopan, dan bersahaja. Bahkan dalam buku Suma Oriental milik bangsa Portugis tertulis bahwa orang Sunda mempunyai sifat jujur dan pemberani.

Daftar Nama Pakaian Adat Sunda

1. Pakaian Adat Rakyat Jelata

pakaian adat suku Sunda

Pakaian adat yang dipakai oleh suku Sunda kalangan rakyat jelata tergolong sederhana dan tidak banyak menggunakan aksesoris yang meriah.

Pada zaman dulu, pakaian adat ini dipakai oleh para petani/ pekerja dikalangan menengah kebawah.

Tokoh yang sering mengenakan pakaian tradisional Sunda jenis ini adalah Kabayan dan Nyi Iteng, salah satu cerita rakyat di kalangan masyarakat Sunda.

Pakaian Adat Sunda Laki-Laki

Pakaian tradisional Sunda untuk laki-laki memakai atasan yang dinamakan baju salontreng. Sedangkan bawahannya mengenakan celana komprang.

Baju salontreng adalah pakaian dengan model jahitan sederhana dan identik dengan warna hitam. Sedangkan celana komprang adalah celana sepanjang betis yang dilengkapi dengan kulit atau kain ikat.

Dalam pemakaiannya baju adat ini dipadukan dengan sarung poleng yang diselampirkan menyilang ke badan.

Untuk mempertegas penampilan, kaum laki-laki mengenakan ikat kepala (logen) yang model ikatannya ada dua jenis, yaitu Barambang Semplak dan Hanjuang Nangtung. Sementara itu, alas kaki memakai tarumpah yang terbuat dari kayu.

Baca juga: Alat Musik Sunda

Namun, zaman sekarang masyarakat mengenal perpaduan pakaian adat ini sebagai baju Pangsi, salah satu pakaian khas Jawa Barat.

Pakaian Adat Sunda Perempuan

Wanita Sunda yang berasal dari kalangan rakyat jelata mengenakan atasan berupa kebaya Sunda tradisional. Sedangkan untuk bawahan memakai kain batik panjang yang disebut Sarung Kebat atau Sinjang Bundel.

Untuk alas kakinya memakai sandal jepit keteplek. Aksesoris yang dikenakan pun tergolong sederhana, hanya memakai gelang akar bahar, ali meneng (cincin polos), dan pelenis suweng (anting berbentuk bulat kancing).

2. Pakaian Adat Kalangan Menengah

Pakaian daerah Sunda

Jika dibandingkan dengan baju adat Sunda kalangan rakyat jelata, tentu saja terdapat perbedaan mencolok antara keduanya.

Pakaian adat suku Sunda untuk kalangan menengah terlihat lebih modern, rapi, dan elegan walaupun tidak terlalu semarak.

Biasanya jenis pakaian adat ini dipakai oleh para pedagang, pengusaha atau orang-orang yang menempuh pendidikan tinggi.

Pakaian Adat Sunda Laki-laki

Pakaian adat suku Sunda yang dikenakan pria kalangan menengah berupa jas putih yang dikenal dengan nama bedahan (jas takwa).

Sementara untuk bawahannya memakai kain kebat yang disarungkan. Tidak lupa juga memakai beubeur, bendo, dan alas kakinya memakai tarumpah.

Untuk mempertegas penampilan, laki-laki dari kalangan menengah juga dianjurkan memakai aksesoris berupa arloji dengan rantai emas yang digantungkan di saku baju.

Pakaian Adat Sunda Perempuan

Baju adat Sunda yang dikenakan wanita kalangan menengah berupa kebaya modern dengan aneka warna dan corak. Sedangkan bawahannya memakai kain kebat sebagai rok

Rambut perempuan dari kalangan menengah juga ditata rapi dengan model sanggul, dengan aksesoris memakai ikat pinggang dan selendang dari kain dengan warna yang senada.

Sementara itu, untuk alas kaki memakai selop. Wanita dari kalangan menengah juga diperbolehkan memakai sejumlah perhiasan, seperti; kalung, gelang, dan cincin yang terbuat dari emas/ perak.

Pakaian adat Sunda jenis ini kerap terlihat digunakan pada berbagai acara, baik itu yang bersifat formal ataupun informal.

3. Pakaian Adat Kaum Bangsawan

Pakaian tradisional Sunda

Nah, ini dia kasta tertinggi di lingkungan masyarakat suku Sunda, yaitu bangsawan. Bangsawan dianggap sebagai strata sosial paling tinggi di Jawa Barat.

Dilihat dari segi pakaian, jelas lebih mewah dan elegan dibanding baju adat lainnya, karena kebanyakan orang yang memakai jenis pakaian adat ini berasal dari keluarga keraton.

Pakaian Adat Sunda Laki-laki

Baju adat Sunda yang dikenakan laki-laki kalangan bangsawan berupa jas beludru berwarna hitam yang bersumlamkan emas di pinggiran dan ujung lengan.

Sementara bawahannya memakai celana panjang dengan motif selaras yang dilengkapi sabuk emas beserta kain dodot bermotif Rengreng Parang Rusak yang dililitkan di pinggang sampai sebatas lutut.

Tidak lupa memakai penutup kepala yang disebut bendo dan sandal selop hitam untuk alas kaki. Untuk aksesoris tambahan biasanya memakai arloji emas berantai  yang digantung pada bagian saku jas.

Pakaian Adat Sunda Perempuan

Pakaian adat suku Sunda yang dikenakan oleh kaum wanita bangsawan berupa kebaya beludru hitam yang dihiasi dengan sulaman benang emas dan mute atau manik-manik pada kebaya.

Bawahan baju adat Sunda ini memakai kain batik bermotif Rengreng dengan selop yang terbuat dari kain beludru sebagai alas kaki.

Ditambahkan juga aksesoris berupa sanggul rambut (konde), cincin, tusuk konde, peniti rantai, dan bros. Sedangkan perhiasan yang dipakai umumnya terbuat dari emas/ berlian.

4. Pakaian Adat Acara Resmi

Pakaian adat Sunda laki-laki dan perempuan

Pakaian adat Sunda untuk acara resmi umumnya hampir sama seperti baju adat yang dikenakan masyarakat bangsawan.

Hanya saja, jika baju adat kaum bangsawan identik dengan warna hitam/ putih, pakaian adat untuk acara resmi warnanya cenderung gelap.

Pakaian Adat Sunda Laki-laki

Baju adat Sunda untuk acara resmi yang dikenakan laki-laki berupa jas beludru. Sementara untuk bawahannya mengenakan celana panjang yang senada dengan warna atasan.

Untuk tambahan aksesoris biasanya memakai kain samping di pinggang dan bendo yang dipakai sebagai penutup kepala.

Agar penampilan semakin gagah dan percaya diri ditambahkan pula arloji emas berantai yang disematkan pada bagian saku.

Pakaian Adat Sunda Perempuan

Pakaian adat suku Sunda yang dipakai wanita berupa kebaya berwarna polos yang dihiasi dengan sulaman. Sedangkan untuk bawahannya memakai kain kebat.

Supaya terlihat lebih anggun, ditambahkan juga beberapa aksesoris seperti; beubeur, kamisol, karembong, dan selop yang warnanya selaras dengan kebaya.

Nama lain dari jenis pakaian adat Sunda ini adalah Beskap modern. Beskap sendiri adalah baju adat pria yang seringkali dikenakan untuk menunjang event kreativitas bernama Mojang Jajaka.

Acara ini merupakan ajang bergengsi pemuda dan pemudi Jawa Barat dalam mengasah talenta dan pengetahuan.

Model beskap berupa kemeja modern dengan pola kancing yang bentuknya menyimpang. Pakaian adat ini lebih diperuntukkan untuk acara-acara resmi dan penting.

Beskap memiliki tekstur tebal dengan kerah baju yang tidak memiliki lipatan. Warna pakaiannya pun cukup beragam, namun biasanya berwarna gelap dan selalu polos.

Keunikan dari pakaian adat ini terletak pada ukuran potongan beskap bagian depan yang tidak simetris. Tujuannya, yaitu untuk antisipasi pemakaian aksesoris keris yang mungkin cukup berat.

5. Pakaian Adat Pernikahan

Pakaian adat Sunda

Tradisi pernikahan di Indonesia umumnya masih menganut adat istiadat daerah masing-masing. Di Jawa Barat, kedua mempelai yang menikah akan mengenakan pakaian adat khas Sunda khusus untuk pengantin.

Pakaian adat dalam pernikahan Sunda sebenarnya sudah melewati beberapa tahap modifikasi menyesuaikan dengan perkembangan zaman.

Namun, tanpa menghilangkan kesan dan nilai adat di dalamnya. Maksudnya modifikasi tetap dilakukan tapi tidak secara menyeluruh, hanya pada bagian yang penting saja.

Pengantin Pria

Pakaian pernikah adat Sunda yang dikenakan laki-laki berupa Jas Buka Prangwedana dengan warna yang diselaraskan dengan kebaya wanita.

Sementara untuk bawahan menggunakan kain batik yang motif dan warnanya serasi dengan warna baju.

Hal yang tak terlewat dari pemakaian baju adat Sunda adalah adanya bendo (ikat kepala) yang berhiaskan batu permata. Lalu di bagian bawah juga terdapat juga Boro Sarangka (tempat menyimpan keris).

Pengantin Wanita

Busana yang dipakai oleh pengantin wanita berupa kebaya brokat dengan warna kream, kuning, dan putih. Sedangkan untuk bawahannya menggunakan batik kebat Lereng Eneng Prada.

Konon, baju adat ini terispirasi dari pakaian yang dipakai oleh putri-putri Kerajaan Sunda pada masa lampau.

Agar tampil lebih cantik dan anggun biasanya pengantin wanita menggunakan aksesoris tambahan berupa siger. Pemakaian siger ini bermakna kehormatan dan sifat bijaksana.

Aksesoris lainnya yang dipakai pengantin wanita adalah gelang, cincin permata, 2 kalung (pendek dan panjang) yang dipakai secara bersamaan.

6. Pakaian Adat Anak-anak

Pakaian adat Sunda anak

Seperti layaknya orang dewasa, anak-anak juga kerap mengenakan pakaian adat ketika ada acara tertentu, misalnya untuk memperingati hari Kartini/ wisuda sekolah.

Baju adat Sunda anak laki-laki berupa beskap dengan tambahan bendo dan kain kebat. Sedangkan untuk anak perempuan berupa kebaya dengan bawahan kain kebat.

Pakaian adat yang khusus untuk anak-anak biasanya akan dibuat lebih mencolok dengan perpaduan warna yang ketika memakainya akan membuat mereka senangaianaan

Baca juga: Rumah Adat Sunda

Keunikan Pakaian Adat Sunda

Berikut ini beberapa keunikan yang terdapat pada pakaian adat Sunda laki-laki dan perempuan, diantaranya:

1.  Jenis Pakaian Berdasarkan Strata Sosial

Perbedaan strata sosial dalam budaya Sunda juga berlaku untuk pakaian adat. Bahkan hal ini berlaku untuk semua golongan, mulai dari anak-anak, pemuda, dewasa, orang tua, hingga nenek-nenek.

2. Celana sampai Betis

Panjang dari celana yang dikenakan laki-laki hanya sebatas betis dengan bentuk komprang. Namun, ada juga yang bercelana panjang.

3. Pakaian Adat Perempuan Terkesan Sederhana

Pakaian adat yang dipakai wanita terkesan sederhana, karena hanya mengenakan kain batik sebagai bawahan, sarung kebat, beubeur untuk ikat pinggang, baju kebaya, dan kamisol sebagai bra.

4. Terdapat Pakaian Adat Modern

Seiring berjalannya waktu banyak ditemukan baju adat Sunda yang sudah dimodifikasi, menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Namun dengan tetap memperhatikan nilai-nilai budaya yang terkandung dalam pakaian adat tradisional.

5. Bendo

Bendo adalah penutup kepala yang kerap digunakan oleh laki-laki dalam pemakaian baju tradisional Sunda.

6. Keris

Keris adalah aksesoris pendukung yang digunakan oleh laki-laki saat sedang melaksanakan kegiatan tertentu, seperti pernikahan.

7. Beubeur

Beubeur adalah ikat pinggang yang sering dipakai oleh para wanita. Beubeur terbuat dari kain kebat yang digunakan untuk mendukung penampilan dari wanita tersebut.

8. Kelom Geulis

Kelom geulis adalah sandal yang digunakan perempuan sebagai alas kaki dari pakaian tradisional Sunda.

9. Mahkota

Mahkota atau siger adalah aksesoris pendukung yang digunakan oleh wanita ketika akan melaksanakan pernikahan.


Demikian penjelasan mengenai pakaian adat suku Sunda beserta keunikannya. Semoga bermanfaat!

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *