Pengertian Fabel

Materi lengkap seputar fabel

Pernah baca dongeng? Kira-kira kisah apa yang kamu sukai? Apakah itu kisah Semut dan Belalang, Kelinci dan Kura-Kura, atau Si kancil dan Harimau?

Terlepas dari itu, pastinya kisah-kisah yang disajikan dalam cerita dongeng sangatlah seru dan selalu mengandung pesan moral, iyakan?

Namun, tahukah kamu tenyata dongeng yang bertemakan kehidupan binatang ini disebut dengan nama fabel, lo.

Lalu, apa itu fabel? Ingin tahu lebih lanjut? Selengkapnya simak pembahasan tentang pengertian fabel berikut ini, yuk!

Pengertian Fabel

Fabel adalah suatu cerita fiksi yang menampilkan tokoh binatang sebagai pemeran utamanya. Tokoh binatang yang terlibat dalam cerita fabel biasanya dibuat memiliki watak layaknya manusia yang dapat berpikir dan berkomunikasi.

Menurut KBBI, pengertian fabel adalah sebuah cerita tentang kehidupan binatang yang berperilaku seperti manusia, yang di dalamnya mengandung pendidikan moral dan budi pekerti.

Fabel menjadi salah jenis dongeng yang digemari oleh anak-anak. Alasannya karena menampilkan binatang sebagai tokoh utama, tentunya membuat anak lebih tertarik dengan jalan cerita fabel. Selain itu, isi cerita yang disajikan selalu berhubungan dengan nilai moral dan budi pekerti sehingga membuat anak bisa turut belajar mengenai nilai-nilai kehidupan.

Ciri-Ciri Fabel

Adapun ciri-ciri fabel adalah sebagai berikut:

  • Tokoh dalam cerita fabel menggunakan binatang.
  • Terdapat watak tokoh baik dan buruk.
  • Tokoh binatang bisa berbicara seperti manusia.
  • Fabel menggunakan latar alam seperti hutan, sungai, kolam, dsb.
  • Rangakaian peristiwa digambarkan dengan kejadian sebab-akibat yang berurutan dari awal hingga akhir.
  • Menggunakan kalimat naratif atau kalimat langsung yang berupa dialog para tokoh.
  • Mengandung amanat atau pesan moral.

Jenis-Jenis Fabel

Pada umumnya fabel dibedakan menjadi tiga kategori. Nah, dari ketiga kategori tersebut dibagi lagi menjadi beberapa jenis, antara lain sebagai berikut:

1. Berdasarkan Waktu Munculnya

a. Fabel Klasik

Fabel klasik adalah cerita dongeng yang sudah ada sejak zaman dahulu kala. Biasanya fabel jenis ini diwariskan secara lisan dari generasi ke generasi selanjutnya.

Di Indonesia sendiri banyak karya sastra yang termasuk fabel klasik diantaranya cerita Kancil dan Buaya, Kura-Kura Kelinci, Burung Gagak yang Cerdik, dan masih banyak lagi.

Adapun ciri-ciri dari fabel klasik, yaitu:

  • Ceritanya pendek dan jelas.
  • Tema yang diangkat tergolong sederhana.
  • Sarat akan pesan moral atau petuah.
  • Tokoh hewan dalam ceritanya biasanya masih memiliki sifat hewani.

b. Fabel Modern

Fabel modern adalah sebuah cerita dongeng yang waktu kemunculannya belum terlalu lama dan sengaja ditulis oleh pengarang sebagai ekspresi kesastraan.

Fabel modern ini lebih banyak jumlahnya jika dibandingkan dengan fabel klasik. Selain itu, tokoh binatang yang diceritakan juga lebih beragam.

Adapun ciri-ciri dari fabel modern, yaitu:

  • Isi cerita lebih bervariatif, bisa panjang ataupun pendek.
  • Tema yang diangkat cenderung rumit.
  • Karakter pada setiap tokohnya unik.
  • Terkadang bisa berupa epik atau saga, dan menggunakan prosa yang mengisahkan pahlawan.

2. Berdasarkan Watak dan Latar

a. Fabel Alami

Fabel alami adalah cerita binatang yang mengisahkan tentang kehidupan para binatang dengan menggunakan sifat alami mereka seperti halnya di dunia nyata.

b. Fabel Adaptasi

Fabel adaptasi adalah cerita binatang yang memberikan watak tokoh dengan mengubah watak asli hewan di dunia nyata serta menggunakan latar belakang lain, bukan di alam bebas.

3. Berdasarkan Kemunculan Pesan

a. Fabel dengan Koda

Fabel dengan koda adalah suatu cerita binatang yang menampilkan pesan atau amanat pengarang secara eksplisit di akhir cerita.

b. Fabel tanpa Koda

Fabel tanpa koda adalah cerita binatang tanpa pesan/ amanat eksplisit pengarang di akhir cerita.

Unsur Instrinsik Fabel

Unsur intrisik fabel adalah unsur-unsur yang membangun dari dalam karya sastra itu sendiri. Unsur-unsur intrinsik fabel meliputi:

  • Tema: Gagasan utama atau ide cerita dalam karya sastra.
  • Tokoh: Pelaku dalam cerita yang dihadirkan dalam bentuk binatang sebagai personifikasi manusia.
  • Alur (Plot): Urutan peristiwa dalam sebuah cerita yang sambung menyambung berdasarkan hubungan sebab-akibat.
  • Latar (Setting): Gambaran terjadinya suatu peristiwa dalam cerita yang mencakup tempat, waktu, dan suasana.
  • Sudut Pandang: Cara pengarang dalam memposisikan dirinya dalam cerita.
  • Amanat: Pesan moral yang disampaikan penulis kepada pembaca melalui cerita dalam fabel.

Itulah penjelasan tentang pengertian fabel. Apakah ada yang belum kamu pahami? Jika ada, yuk sampaikan pertanyaanmnu di kolom komentar di bawah.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *