Menjelaskan secara rinci pengertian seni lukis, fungsi, hingga aliran seni lukis yang populer dikalangan seniman.
Dalam melakukan kegiatan melukis tentu memerlukan keahlian dan tidak dilakukan oleh sembarang orang.
Bahkan banyak orang yang rela belajar melukis dalam waktu yang lama hanya untuk menciptakan sebuah lukisan yang baik dan bernilai tinggi.
Seni lukis sendiri merupakan salah satu cabang seni rupa paling tua dan diperkirakan sudah ada sejak zaman prasejarah. Supaya lebih jelas, mari simak artikel berikut ini.
Pengertian Seni Lukis
Seni lukis adalah salah satu cabang seni rupa yang disajikan dalam bidang dua dimensi yang berfokus pada kegiatan melukis.
Isi dari sebuah lukisan bisa berupa representasi alam seperti; potret wajah, hewan, pemandangan, dan memuat gambar abstrak/ ungkapan ekspresif dari seniman berupa komposisi bentuk nonrepresentif (tidak menyerupai apapun).
Seni lukis juga diartikan sebagai sebuah pengembangan yang lebih utuh dari menggambar.
Pengertian Seni Lukis Menurut Para Ahli
Untuk lebih memahami apa itu seni lukis, berikut ini adalah pengertian seni lukis menurut para ahli:
1. Galeria Fasya Art Studio
Seni lukis merupakan cabang atau bagian dari seni rupa dimana wujud dari lukis itu berbentuk suatu karya dua dimensi “dwimatra” walaupun memiliki dasar pengertian yang sama dengan seni rupa, namun lukis memiliki arti yang jauh lebih luas dari sekedar menggambar.
2. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
Seni lukis menurut Kamus Besar Bahasa Indonesi (KBBI) adalah karya berbentuk gambar yang dibuat dengan menggunakan pensil, pulpen, kuas, dan sebagainya.
3. Aristoteles
Seni lukis menurut Aristoteles merupakan sesuatu yang baik dan juga menyenangkan.
4. Harry Sulastianto
Seni lukis menurut Harry Sulastianto merupakan cabang seni rupa murni berwujud dua dimensi, biasanya dilakukan diatas kanvas dengan menggunakan cat minyak atau cat akrilik.
5. Myers (1962)
Seni lukis adalah sebuah nilai-nilai intelektual, emosional, religius, simbolis, dan nilai-nilai subyektif yang lain.
6. Soni Ade dan Imam R.
Seni lukis menurut Soni Ade dan Imam R merupakan kekuatan peradaban manusia dan kekuatan budaya, sebab dalam melakukan kegiatan ini seseorang dilatih jeli, cermat dalam mengamati fenomena alam dan kehidupan.
7. Thomas Munro (2002)
Menurut Thomas Munro (2002), arti seni lukis adalah alat buatan manusia untuk menimbulkan efek-efek psikologis atas manusia lain yang melihatnya.
Fungsi Seni Lukis
- Fungsi Primer
Fungsi primer dari seni lukis yaitu sebagai sarana untuk mengungkapkan ekspresi dan perasaan pribadi pelukis.
- Fungsi Sekunder
Fungsi sekunder seni lukis yaitu sebagai media ekspresi yang dapat memunculkan ketertarikan tersendiri. Dalam hal ini seni lukis menjadi sarana komunikasi yang baik apabila tidak ada obyek yang tampak secara visual.
- Fungsi Fisik
Seni lukis sebagai fungsi fisik yaitu lebih mengutamakan kegunaannya, misalnya digunakan untuk menghias ruangan yang dapat menambah nilai estetika ruangan.
Tujuan Seni Lukis
Secara garis besar, tujuan seni lukis terbagi menjadi tujuh, antara lain sebagai berikut:
- Tujuan Komersil
Tujuan komersil yaitu pelukis mempunyai keinginan melukis atas dasar mengutamakan selera/ pelanggan karya seni.
- Tujuan Ekspresi
Tujuan ekspresi berkaitan dengan motivasi pelukis dalam menciptakan sebuah karya seni sebagai sarana dalam berekspresi menuangkan emosi, gagasan, ide, dan lain sebagainya.
- Tujuan Estetis
Tujuan estetis yaitu karya lukis yang mengutamakan keindahan sehinggga dapat nikmati sebagai dekorasi penghias.
- Tujuan Kritik Sosial
Tujuan kritik sosial yaitu menggambarkan kesenjangan sosial, politik atau kondisi masyarakat yang ditunjukan kepada pemerintah atau pemangku kepentingan untuk merubah kondisi yang ada.
- Tujuan Simbolis
Tujuan simbolis bermakna bahwa seniman mempunyai tujuan untuk mengagambarkan sesuatu, seperti; simbol kekuatan, simbol kepahlawanan, dsb.
- Tujuan Religius
Tujuan religius berkaitan bentuk pengabdian/ persembahan kepada Tuhan, Dewa, atau nenek moyang baik politheisme maupun monotheisme.
- Tujuan Magis
Tujuan magis yaitu karya lukis yang berhubungan dengan sihir atau keajaiban. Tujuan ini sifatnya primitif namun sampai sekarang masih banyak seniman yang mempercayainya.
Teknik Seni Lukis
Ada beberapa teknik yang digunakan dalam seni lukis. Tentu saja dengan menggunakan teknik yang tepat akan menghasilkan gambar yang bagus dan berkualitas tinggi.
Berikut adalah teknik seni lukis yang paling populer dan masih digunakan hingga sekarang.
1. Teknik Plakat
Teknik plakat dalam seni lukis biasanya menggunakan cat berbahan dasar cat air, cat akrilik, dan cat minyak.
Sapuan dalam teknik ini biasanya menggunakan sapuan lebih tebal dengan komposisi cat yang kental sehingga menghasilkan lukisan yang lebih colorfull.
Teknik plakat merupakan salah satu jenis teknik lukis yang sering dipakai oleh seniman profesional untuk membuat lukisan indah dan menawan serta bernilai jual tinggi.
2. Teknik Aquarel
Teknik aquarel (aquerelle) adalah teknik seni lukis yang menggunakan bahan dasar berupa cat air.
Sapuan warna yang digunakan pun berbentuk halus dan tipis, sehingga lukisan yang dihasilkan lebih bernuansa ringan dan transparan.
Hal-hal yang harus diperhatikan saat mengaplikasikan teknik aquarel, antara lain:
- Menggunakan cat air berkualitas tinggi dan kertas aquarelle.
- Meskipun dari segi harga, kertas aquarelle lebih mahal, tapi akan menghasilkan lukisan yang lebih bagus.
- Memilih kuas yang sesuai dengan teknik ini.
3. Teknik Spray
Teknik spray adalah teknik lukis gaya baru dengan cara menyemprotkan cat ke papan/ media lukis. Tujuan menggunakan teknik ini yaitu untuk menghasilkan lukisan yang halus dan tampak lebih visual.
Contoh hasil lukisannya adalah graffiiti yang banyak dibuat pada tembok jalan, gedung, dan rumah tidak terpakai.
4. Teknik Pointilis
Teknik pointilis adalah teknik menggambar yang menitikberatkan pada pemakaian titik kecil yang diolah sedemikian rupa sehingga membentuk suatu objek.
Teknik ini menggunakan beberapa warna (gradasi) sehingga tercipta warna yang indah untuk mengatur tingkat terang dan gelap dari lukisan itu.
5. Teknik Tempera
Pada teknik seni lukis tempera media yang digunakan adalah kayu pengganti kanvas/ bisa juga melukis di atas permukaan tembok.
Teknik lukis ini menggunakan kuning telur sebagai bahan untuk merekatkan warna pada tulisan.
Seniman seni lukis yang terkenal menggunakan teknik tempera adalah Simone Martini dan Duccio yang berasal dari Italia. Mereka adalah dua orang seniman yang sangat terkenal pada masa itu.
Teknik ini pernah mencapai masa keemasan pada tahun 1200-1500-an di tanah Eropa.
6. Teknik Basah
Teknik basah adalah teknik melukis dengan cara mengencerkan cat dengan menggunakan bahan-bahan tertentu, seperti linseed oil.
Dalam teknik ini kuas yang digunakan adalah jenis kuas dengan bulu yang panjang.
Kelebihan teknik basah, antara lain:
- Lukisan terlihat lebih bersih dan proses pemblokan warna cenderung lebih cepat.
- Di dalam melukis memakai teknik basah ini memerlukan cat minyak yang relatif sedikit.
- Cat yang masih menempel di palet masih bisa dipakai untuk melukis.
7. Teknik Kering
Berbeda dengan teknik basah, teknik kering tidak membutuhkan campuran berupa linseed oil untuk melukis.
Teknik ini sangat cocok untuk membuat lukisan dengan kesan bervolume serta bernuansa keruangan layakanya surealisme, realisme, dan naturalisme.
Kelebihan teknik kering, antara lain:
- Mudah mengontrol detail dari lukisan.
- Lebih mudah menghapus warna dengan cara menumpuk warna lainnya.
- Cenderung lebih mudah untuk membentuk objek, kesan, dan volume.
8. Teknik Campuran
Teknik campuran adalah teknik lukis yang mengkombinasikan antara teknik kering dan teknik basah. Teknik ini diawali dengan memanfaatkan teknik kering dahulu, kemudian disusul dengan teknik basah.
Dalam pembuatannya diawali dengan membatasi warna terlebih dahulu, lalu ditambahkan minyak cat secara perlahan hingga tahap akhir lukisan.
Kelebihan teknik campuran, antara lain:
- Pembentukan sebuah objek lukisan lebih gampang dan detail sebab memakai teknik kering.
- Pewarnaan lebih cepat karena pengkombinasian dengan teknik basah.
Macam-macam Aliran Seni Lukis
Seperti yang sudah dijelaskan diatas bahwa seni lukis memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya jenis aliran seni lukis yang cukup banyak tersebar dikalangan pelukis.
1. Aliran Surealisme
Lukisan surealisme seringkali mempunyai bentuk atau wujud yang terbilang aneh, seperti khalayan dan tidak logis. Dalam artian aliran surealisme merupakan aliran yang sangat dekat dan erat hubungannya dengan dunia fantasi.
Tokoh seni lukis aliran surealisme, antara lain:
- Joan Miro.
- Andre Masson.
- Salvador Dalli.
- Sudiarjo.
- Amang Rahman.
2. Aliran Romantisme
Tokoh seni lukis aliran surealisme, antara lain:
- Theodore Gercault.
- Eugene Delacroix.
- Raden Saleh.
- Jean Baptiste.
3. Aliran Futurisme
Aliran futurisme adalah aliran seni lukis yang menggambarkan objek lukisan yang telihat seperti bergerak. Pada aliran ini sebuah objek akan digambarkan dengan beberapa kali secara persepektif, secara sama.
Unsur yang kuat yang terkandung dalam aliran seni lukis jenis ini adalah; keindahan gerak, garis, visual, warna sebagai seni lukis anti-kubisme yang statis.
Tokoh seni lukis aliran futurisme, antara lain:
- Sculptor.
- Giacomo Balla.
- Umberto Boccioni.
- Carlo Carra.
4. Aliran Pointilisme
Aliran pointilisme adalah aliran seni lukis yang menggambarkan suatu objek dengan menggunakan titik-titik.
Tokoh seni lukis aliran pointilisme, antara lain:
- Keo Budi Harijanto.
- Vincent Van Gogh.
- Seurat’s La Parade.
- Rijaman.
5. Aliran Dadaisme
Aliran dadaisme adalah aliran seni lukis yang menggambarkan karya artistik yang sedikit magis menyeramkan serta kekanak-kanakan namun terkadang mengesankan.
Tokoh seni lukis aliran dadaisme, antara lain:
- Duchamp.
- Roull Haussman.
- Hans Arp.
6. Aliran Naturalisme
Aliran naturalisme adalah aliran seni lukis yang menampilkan suatu objek lukisan secara alami.
Aliran naturalisme memiliki sedikit persamaan dengan realisme. Bedanya di aliran naturalisme memiliki salah satu tambahan agar mendapatkan hasil yang lebih bagus.
Tokoh seni lukis aliran naturalisme, antara lain:
- Raden Saleh.
- Gambir Anom.
- Abdullah Sudiro Subroto.
- Trubus.
- Basuki Abdullah.
7. Aliran Realisme
Aliran realisme merupakan aliran seni rupa yang menyampaikan sebuah karya seni lukis dengan apa adanya seperti tampilan dalam kehidupan nyata.
Tokoh seni lukis aliran realisme, antara lain:
- Gastove Cobert.
- Honore Umier.
- Fransisco de Goya.
8. Aliran Impresionisme
Aliran impresionisme merupakan aliran seni lukis yang berusaha menampilkan kesan/ pesan yang ditangkap oleh objek.
Biasanya hasil untuk aliran seni lukis jenis ini memiliki gambar yang kurang detail sehingga terlihat bahwa hasil lukisan sedikit kabur.
Tokoh seni lukis aliran impresionisme, antara lain:
- Aguste Renoir.
- Claude Monet.
- Sisley.
- Casmile Pissaro.
- Mary Cassat.
- Edward Degas.
9. Aliran Ekspresionisme
Aliran ekspreonisme adalah aliran seni lukis yang memberikan distorsi dalam bentuk dan warna dengan tujuan menciptakan emosi baik dari dalam atau dari objek.
Tokoh seni lukis aliran ekspreonisme, antara lain:
- Vincent Van Gogh.
- Ernast Ludwig.
- Paul Gaugiuin.
- Zaini.
- Affandi.
- Popo Iskandar.
Demikian pembahasan kita kali ini terkait pengertian sen lukis, semoga materi yang sudah dijelaskan diatas bisa menambah wawasan dan pengetahuan bagi kita semua.